Inem merantau


Inem adalah gadis desa yang sangat lugu. Dia berencana untuk pergi ke Jakarta mengadu nasib. Sebenarnya Orang tua Inem sangat berat untuk mengijinkan Inem ke Jakarta, tapi karena Inem memaksa dan meyakinkan orang tuanya kalau dia bakal baik-baik saja, akhirnya mereka mengijinkan Inem untuk mengadu nasib ke Jakarta, dengan pesan untuk selalu memberi kabar ke rumah, apalagi kalau sedang ada masalah. Inem pun menyanggupinya.

Maka berangkatlah Inem ke Jakarta.

Sesampainya di Terminal Jakarta, karena polos, lugu dan belum berpengalaman, maka dengan mudahnya tas yang dia bawa di jambret orang. Padahal di tas itu ada semua perbekalan Inem selama berkelana di Jakarta.

Dalam Kebingungannya, Inem ingat pesan Ibunya untuk selalu menghubungi mereka bila ada masalah. Maka pergilah Inem ke sebuah wartel dekat Terminal.

Inem : ”Mas, saya bisa ikut nelepon, ga?”
Penjaga Wartel : “Oh... boleh, silakan..silakan....”

Inem : ”Tapi Mas, saya ndak punya uang....”
Penjaga Wartel : “ Ooo... Kalau Begitu Tidak Bisa....”

Inem : ”Tapi mas, tas saya baru saja di jambret....”
Penjaga Wartel : “Ga peduli... ga ada uang, ya ga bisa telepon....” (dengan wajah yang galak!!!)

Inem : “Tolonglah mas.... apapun akan saya lakukan supaya bisa telepon ke kampung....” matanya berkaca-kaca.

Tanduk Penjaga wartel keluar.... sambil berkata dalam hati....
”wah asik nih... bisa gua garap ini cewe.... mana body nya bahenol lagi.... mmmmh yummy.....”
Akhirnya Penjaga Wartel itu bilang,

Penjaga Wartel : ”Mau melakukan apa aja yah?...”
Inem : Iya Mas....”
Penjaga Wartel : “Baiklah kalau begitu... Ayo kita masuk ke dalam...”
Inem : ”Terima Kasih, Mas...” dengan wajah yang polos dan lugu

Maka dibawalah Inem ke dalam Kamar si Penjaga Wartel...

Penjaga Wartel : “Jongkok!!!....”
Inem : “Kok Jongkok mas?”.....
Penjaga Wartel : “Katanya mau melakukan apa saja.... Ayo nurut... Jongkok!!!...”
Inem : ”Iya mas.....”

Penjaga Wartel : “Buka Celana Saya!!!...”
Inem : “Iya Mas....”

Maka keluarlah “Anu” si penjaga wartel yang sudah tegang hebat.....

Inem : ”Apa ini mas???”... masih dengan wajah yang polos dan lugu.
Penjaga Wartel : “Sudah diam... Katanya mau telepon??...”

Inem : “Ooooh... Iya...

Penjaga Wartel : “Pegang!!!!....”
Inem : “Iya Mas....”

Setelah Anunya dipegang si Inem

Inem : “Halooo.... Si Mboook???”......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar