Abu Nawas

Suatu hari abu nawas dipanggil sultan harun al rasyid.
Sudah lama sultan dendam sama abu nawas. Dia ingin
membunuh abu nawas, tetapi tidak menemukan akal.
Suatu hari dia ingat, bahwa hobi abu nawas adalah
makan ayam. "nha, ini dia..."
Abu nawas terus dipanggil, dengan disertai undangan
kepada khalayak ramai, bahwa abu nawas dihukum mati
karena kalah berteka-teki melawan sultan. Wah geger
nih...
Pada hari yang ditentukan, abu nawas datang. Dia
disodori ayam panggang. Air liurnya menetes keluar.
Tetapi dia terkejut, melihat sultan dikelilingi algojo. "ada
apa sultan ? "katanya..
"Abu nawas, ayam panggang ini harus kau nikmati. Jika
tidak, kau akan dihukum mati dengan tuduhan menghina
sultan. Apapun yang kau kerjakan terhadap ayam itu, aku
akan berbuat serupa terhadap kamu" kata sultan.
"apa maksud sultan" tanya abu nawas.
"begini, jika kau makan leher, aku akan memotong
lehermu. Jika kau maka dada, maka dadamu akan aku
belah. Jika kau makan paha ayam itu, maka pahamu
akan aku potong. Oke ?"
Bingung juga abu nawas kita ini. "dimakan, aku mati.
Tidak dimakan, aku mati juga..."
Akhirnya, dapat akal...Seluruh tubuh ayam panggang itu
dijilati, mulai dari kepala sampai ke liang dubur. Setelah itu,
abu nawas memelorotkan celananya sambil berkata
"..Sultan, saya siap menerima perlakuan yang sama dari
sultan..."
Wa ...sultan terdiam... hadirin geger, tidak bisa
membayangkan sultan akan menjilati seluruh tubuh abu
nawas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar